Udah 2 minggu Papaku berada di luar kota sebab urusan kantornya

cerita sex

Udah 2 minggu Papaku berada di luar kota sebab urusan kantornya

Cerita dewasa ini berlawar dari baba saya sudah 2 minggu Papaku berada di luar kota sebab urusan kantornya. Aku dirumah tinggal dengan Mama (41 th), Adik perempuanku (12 year), dan Kakak laki-lakiku (20 th), sedangkan aku sendiri berumur 18 th. Mamaku seorang wanita yang benar-benar menarik, wajahnya memadai cantik, kulitnya mulus, namun aku nggak dulu kepikiran untuk menyetubuhinya, sampai terhadap sebuah siang, aku nggak kekampus, adikku masih disekolah, sedangkan kakakku tersedia dikamarnya.
“Ataa…kemari sebentar, sayang!” Terdengar nada mama memanggilku berasal dari arah kamar mandi. Aku segera bergegas kesana,
“Tersedia apa, mama?” Tanyaku.

“Sayang, tolong diputar kran air ini, keras sekali” Mama sebatas mengenakkan handuk yang bukan sangat lebar di tubuhnya. Paha mulusnya terlihat sadar, dan juga belahan dadanya yang latif nampak juga. Darahku sempat berdesir saksikan pemandangan tersebut.aku segera menuju keran air dan memutarnya, ternyata keran tersebut sahih-sahih keras. Aku mengerahkan seluruh tenagaku, dan pada akhirnya air memancar bersama dengan deras agar tentang beberapa pakaianku.
“Aku menjadi basah nih mama” Kataku.

“Buka aja sandang anda, biar nanti mama yang nyuciin” Aku segera terhubung pakaianku kalau celana di dalam yang aku menggunakan.
“Tersebut juga kan basah, dibuka aja sekalian” Kata mama. Aku menjadi malu telanjang didepan mama. Selanjutnya aku melepaskan celana dalamku. Batang penisku setengah berdiri menggelantung di selangkanganku. Mama tersenyum,
“Wah, besar juga anu anda” Wajahku memerah, mama lantas melepas handuknya dan memberikannya padaku
“Nih keringin tubuh anda bersama dengan ini”. Aku terlampau terkejut, mama bukan menggunakan BH dia sekedar mengenakkan CD saja. Buah dadanya yang bulat latif terpamapang mengerti didapan mataku.

“Kok anda menjadi bengong begitu, belun dulu liat yang ginian yah?” Mukaku tambah merah. Mama sesudah itu membalikkan tubuhnya dan langsung mandi bersama air yang memancar berasal dari shower.
Aku belum beranjak sedikitpun.

“Nak, tolong punggung mama disabunin”. Aku mengambil sabun cair, dan mulai menggosokkan punggung mama. Aku rasakan kulit mama yang masih kencang dan lembut. Punggung mama yang mulus aku gosok tetapi mampu desebut membelai berasal dari terhadap menggosok punggung mama.

Kita menghadap suatu cermin besar yang tersedia dikamar mandi, sampai bagian depan tubuh mama terlihat menyadari bersama dengan buah dada yang masih kencang dan besar juga putting payudara mama yang berwarna coklat tua tapi sangan latif dan paradoksal bersama kulit mama yang putih. Mama memejamkan matanya nikmati usapanku. Jantungku berdetak keras tanda deras nya genre darah di didalam tubuhku yang membangkitkan hormon kejantananku dan juga nafsu yang semakin naik.

Bersama dengan tangan yang agak gemetar aku mulai memutar gosokan tanganku di punggung mama agak ke dapan dan membelai bagian sisi tubuh mama. Aku semakin tak dpat mengontrol nafsu dan libidoku. Jiwa ku bergejolak antara bukan atau jalankan untuk mulai merangsang mama. Tapi pertahanan iman ku jebol juga. Aku dekatkan tubuhku yang bugil makin mendekat tubuh mama, dan aku dekatkan kepalaku ke leher mama. Lalu sesudah itu kuberanikan diri untuk muncium leher mama, tanganku mulai meremas buah dadanya.

“Jangan, sayang, ini mama anda”. Tetapi mama bukan berusaha untuk melemaskan diri. Aku konsisten meremas-remas buah dadanya. Aku rasakan buah dada mama yang kenyal dan empuk. Bersama dengan sabun yang masih tersedia di telapak tanganku, buah dada mama terasa amat licin tapi aku benar-benar nikmati remasanku di buah dada mama. Mama memejamkan matanya dan bibirnya mulai terbuka dan aku menonton mama menggigit bibir nya sendiri, barangkali mama juga nikmati perlakuan aku, anak kandung nya sendiri.
“Oohh..Sshh..Jangaann, Ataaa..”. Tiba-Tiba mama mengerti, ia berbalik kearahku, mukanya amat marah dan.. “Plaakk” tangan kirinya menamparku. Aku dan mama lantas diam seribu bahasa. Lalu mama bersuara
“Apa yang anda melaksanakan tadi, anda mau menyetubuhi mama?”. Aku masih diam. Mama maju mendekatiku, aku menjadi takut jika mama akan menamparku ulang. Aku semakin tak karuan sebab ketakutan. Mengidamkan rasanya aku segera lari keluar dan bukan akan bertemu mama kembali, namun….

“Kalo anda mau begitu, baiklah, konsisten terang mama juga terangsang dan mendambakan merasakan batang penis anda ini, tetapi jangan hingga orang lain mengerti.” Mama berkata sambil memegang batang penisku yang udah tegang.
Layaknya mendengar petir di siang bolong..!! nafsu ku yang telah bukan bisa aku kontrol kelanjutannya mendapat penyaluran nya dan gejolak jiwaku tanggal udah pas mendengar perkataan mama tadi. Aku segera memeluknya, pas tubuh bugil ku bersentuhan bersama dengan tubuh bugil mama yang basah seakan tersedia hentakan listrik di didalam tubuhku. Kulit tubuh mama yang lembut kini bersentuhan kulit tubuhku. Libido ku naik sampai puncakya. Dan entah apa yang bisa aku lukiskan bersama dengan kata-kata waktu aku mencium bibir mama. Bibir ku bersentuhan bersama dengan bibirnya, ku cium bersama dengan penuh nafsu, mama pun membalasnya bersama dengan liar.

Lidah kita saling beradu satu serupa lain. Tubuh kita saling berhimpit, buah dada mama menekan di dadaku,terasa hangat dan sensasi yang mama berikan terlampau latif dan nikmat. Penisku juga menekan bagian bawah perut mama yang masih terbilang agak rata meskipun tersedia sedikit menggembung. Aku rasakan kehangatan tubuh mama meskipun tubuh kita didalam situasi basah.
Tangan mama megusap penisku. Akh.. nikmatnya sementara jari-jemari mama yang panjang lemtik dan telapak tangan mama mengusap permukaan penisku yang makin keras berasal dari pangkal sampai ujung kepala penis, saat tanganku berada di buah dadanya. Aku remas bersama nafsu,tapi aku inginkan mama juga nikmati remasan anak nya terhadap buah dada mamanya, aku berusana meremasnya bersama lembut tetapi..

Mama lantas turun kebawah lantas jongkok, wajahnya kini berada tepat didepan batang penisku yang telah tegang. Mama menjulurkan lidahnya kekepala pelirku dan selanjutnya memasukkan batang penisku kemulutnya.
“Ooohh..Sshh..Eenaakk mama..maa”. Mama konsisten mengisap batang penisku. Lidahnya menjalar diseluruh permukaan batang hingga ke kantung zakar. Hangatnya rongga mulut mama benar-benar terasa di semua permukaan batang penisku. Mama memainkan lidah nya di uah jakarku. Lidah mama menyentuh lubang penisku, lalu turun sewrah bersama urat penisku, makin ke pangkalnya, lalu mama megulum buah jakarku. Aku bergidik menghindar dan merasakan kenikmatan tersebut, lidah nya lantas naik ulang menuju kepala penis dan waktu hingga di ujung penisku, mama bersama lahap memasukan kembali penisku ke di dalam mulutnya dang lantas menghisapnya bersama keras.

Aku pegang kepala mama ku sambil membelai rambutnya dan agak sedikti menekan kepala mama ke selangkangan ku. Nafasku makin teregah-engah, lalu aku memirsa ke bawah ke arah mama yang bersama nafsu dan cepat mengocok batang penisku di di dalam mulutnya. Aku menyaksikan aktualisasi diri paras mama yang cantik dan terasa semakin cantik selagi saksikan beliau mengulum dan mengocok penisku. Aku makin merasakan sensai tersebut waktu mama memandang aku sesudah itu berusaha terseyum walau penisku masih tersedia di didalam mulutnya.

“Sayaaang, kalo anda telah pengen keluar, keluarin aja, nanti mama telan” sahut mama sambil mengulum kepala penisku. Terlihat ludah mama membasahi semua permukaan penisku sampai terlihat mengkilat dan tersedia cairan yang sedikit kental yang menempel di antara bibir dan batang penisku.

Aku yang memang amat nikmati perlakuan mama telah bukan sanggup menghambat untuk orgasme. Sambil melanjutkan kocokan nya mama meremas pantat ku Aku lantas menyemprotkan cairan spermaku… “Crot..Crot..Crot…” aku semprotkan seluruh air mani ku di didalam mulut mama. Sambil sedikit mengerang dan sedikit berteriak aku leaskan semua nafsu tersebut di di dalam mulut mama ku yang cantik. Mama segera menelan semuanya, seluruh calon cucu-cucunya mama telan habis.

Aku merasakan hisapan kuat di penisku.terdengat melodi “Glek..” waktu mama menelan seluruh cairan kental berasal dari penisku. Lalu mama mengeluarkan penisku berasal dari didalam mulutnya, mama mengusap bibirnya yang basah oleh spermaku dan sesudah itu melanjutkan mengulum penisku membersihkan residu spermaku. Tubuhku seakan lemas, lutut ku seakan bukan bisa menghindar kembali berat tubuh ini, penisku mulai melembek dan terasa agak linu di ujung nya namun yang aneh biasanya bila aku onani, sesudah aku menyemprotkan sperma.

Tak tersedia 1 menit penisku segera lembek dan mengecil tapi pas ini bisa saja kodisinya masih keras, saksikan tersebut mama lalu tersenyum. Aku di biarkan oleh mamaku untuk beristirahat sebentar,tapi bukan hingga 2 menit penisku mulai mengeras kembali, nafsu dan libido ku naik kembali saksikan mama yang bugil. Mama lalu berbaring dilantai,
“Naaakk, vagina mama di hisap yaa..!” Aku segera membungkuk dan menjiati semua permukaan memeknya.kelentitnya aku jilat dan kugigit-gigit.

Aku mencium aroma khas kewanitaan mama yang mebuat nafsu ku tak terkendali kembali. Aku merasakan cairan vagina mama yang bening dan terasa nikmat dan gurih. Aku hisap lubang daerah aku lahir pernah, aku masukan lidah ku ke di dalam vagina mama yang lembut dan hangat tersebut. Vagina mama makin basah oleh cairan vagina mama dan juga oleh ludahku.
“Ssssshhhh…yeeeeeaaahh…teerruuss sayaaang” Bukan lama lantas, mama telah bukan tahan ulang, tubuhnya mengejang, pantatnya bergerak-mobilitas tak karuan.

“Ataa..Sshh..Mamaa telah maauu keluaarr…sshh..ooh..yeeess” Cairan putih mengalir berasal dari lubang senggamanya, aku segera menelan semua cairan tersebut. Emh nikmat nya..
Baca Juga :Lama tak pulang di suguhi kenikmatan tubuh tante ku yang cantiktiba-tiba pintu kamar mandi yang bukan terkunci tersebut terbuka, kakakku Rudi masuk, dia benar-benar kaget menyaksikan yang aku dan mamaku jalankan.
“Apa-Apaan kalian, awas nanti aku adukan ke papa”
“Jangan, Rudi sayang, jangan dilaporin ama papa, kalo anda mau anda boleh ikut juga”. Kata mama Waktu aku sebatas diam dan tak tahuapa yang perlu melakukan.

“Boleh nih mam?” Rudi segera melepaskan pakaiannya. Mama mempengaruhi posisinya. Dia sekarang nungging, kak Rudi berada didepannya, penisnya tengah dihisap mama.
Kak Rudi terlihat nikmati imbasan mama di batang penis nya. Aku berada dibagian pantat mama. Bongkahan pantatnya ku remas, batang penisku kumasukkan kedalam liang senggamanya. Liang tersebut masih terasa sempit.

“Oohh…yeess…mmhh…sshh”. mama mendesah pas perlahan batang penisku masuk menusuk ke didalam vagina mami yang lembut dan hangat.aku memaju-mundurkan pantatku. “Clook..Clookk..Clook” aku merasakan jepitan dan remasan otot vagina mami di batang penisku. Daging vagina mama yang lembu, basah dan licin semakin menyebabkan gerakan keluar masuk penisku makin lancar. Sambil aku kocok penisku di di dalam vagina mama, aku remas buah dada mama berasal dari belakang dan juga aku cium bagian belakang lehernya.

Aku remas pantat mama, aku belai tubuhnya yang maiknbasah oleh keringat. Aku pegang pinggang mama yang ramping sambil aku tarik seirama bersama dengan gerakan tusukan penisku di di dalam vagina nya. Mama tampak benar-benar menikmatinya. Kupompa penisku menghujam vagina mama. Pantatnya yang montok beradu bersama dengan pangkal pahaku. Kupeluk mamaku berasal dari belakang sambil tetap bergoyang perlahan meremas buah dada nya.

15 menit sesudah itu mama berbaring menyamping, kak Rudi menyetubuhi berasal dari belakang. Pantat kak Rudi maju mundur, kaki kanan mama terangkat keatas, tangan mama mengocok-ngocok batang penisku. Nada erangan aku, rintihan nikmat kak rudi dan desahan mama mencukupi ruangan kamar mandi kita. Lalu, kak Rudi berbaring terlentang dilantai, mama naik diatas tubuhnya, penis kak Rudi berada diliang senggama mama, mama menaik menurunkan pantatnya, sesekali mama membungkuk dan mereka saling mengulum di bibir.

“Maa, punyaku dimasukkan dimana niih” Tanyaku.
“Sini sayang masukkan di lubang pantat mama”. Kata mama sambil terengah-engah dan mendesah nikmati sodokan berasal dari kak Rudi. Aku lalu jongkok di belakang tubuh mama, aku pengang pinggulnya supaya pantat dan pinggul mama yang berputar dan bergoyang berhent, kak rudi bukan berhenti-hentiya meremas buah dada mama malah kadang mengulum putting payudara buah dada mama yang menbuat mama semakin keenakan. Aku lalu memasukkan batang penisku ke lubang anus mama. Aku rasakan lubang anus mama yang sempit dan juga hangat, dan bersama dengan batual ludah gerakan masuk-keluar penisku di anus mama jadi lancar.

Mama terlalu nikmati perlakuan kedua anak kandungnya tersebut. Terlihat berasal dari aktualisasi diri paras mama, mama mendesah nikmat, mengerang dan menjerit pelan pas kenikmatan yang mama rasakan makin memuncak. Nampak dicermin mama tengah disetubuhi oleh kedua anak laki-lakinya, posisi mama berada diantara aku dan kak Rudi.

“Sshh…sssshh..Yeess..Oohhyeee” celoteh mama yang makin tak kuasa menghindar kenikmatan yang di berikan kedua anak kandung nya, dan sahih tak lama tubuh mama tiba-tiba bergetar, bergidik dan diakhhiri desahan dan lengguhan panjang yang keluar berasal dari mulut mama sampai tubuh mama abruk di atas tubuh kak Rudi. Kita yang sadar mama sudah orgasme mebiarkan lebih dari satu kala untuk mama nikmati orgasmenya sebelum kita lanjutkan gerakan penis kita masing-masing di di dalam tubuh mama.
Lebih dari satu menit sesudah itu aku dan kak Rudi telah hampir orgasme.

“Sini sayang,” kata mama. Mama jongkok dilantai, aku dan Rudi berdiri dedepannya. Mama mengocok dan mengulum penis kita berdua secara bergantian. Dan pada akhirnya ‘Crot..Crot..Crot..’ kita berdua orgasme, cairan sperma kita memancar hampir sejalan. Aku dan kak rudi nikmati pas cairan kental berasal dari penis kita muncrat dan memancar ke arah mulut mama.

“Srluup…srllllp… ” Mama menelan habis cairan kita. Sebelum menelan habis cairan sperma kita berdua, mama memainkan pernah cairan sperma kita berdua di mulutnya dan tunjukkan kepada kita waktu cairan putih kental tersebut mencukupi rongga mulut mama. Memang bukan seluruh cairan sperma kak rudi dan aku mama telan tersedia beberapa yang menyebar di pipi mama. Lalu pada akhirnya mama ulang menelan calon-calon cucunya ulang. Mama membersihkan bibirnya berasal dari residu air mani kita berdua bersama dengan mengusapkan tangan nya, lalu kita berciuman.lalu anda bertiga mandi bersama dengan-serupa. Hingga sekarang kita bertiga kerap bersetubuh.

Kadang-Kadang aku dan mama tanpa kak Rudi atau sebaliknya, tetapi tanpa sepengetahuan papa.